hidup itu perjalanan yang harus diperjuangkan untuk mencapai kesuksesan. jangan menyerah dalam hidup,karena hidup adalah tantangan.
Jumat, 08 Oktober 2010
Kehidupan Aku
Nama saya Aula Arum Wijayanti,biasa dipanggil Arum. Saya anak pertama dari 3 bersaudara. kedua adik saya adalah perempuan. adik yang pertama SMA kelas 1 di daerah Blok M,dan adik kedua saya SD kelas 3 di daerah Joglo,Jakarta Barat. saya dilahirkan dari kedua orang yang bersuku Jawa. orang tua perempuan saya asli orang Yogyakarta,dan orang tua laki-laki saya asli orang Kebumen. Mereka orang tua yang cukup sukses. dulu tinggal di desa,sekarang sukses di kota. saya beruntung mempunyai kedua orang tua seperti mereka. mereka baik,penyayang,dan tidak pernah mengeluh sedikit pun jika mereka lelah. mereka terus bekerja untuk membiayai sekolah anak-anaknya. sampai di suatu saat,ibu saya berhentii bekerja,karena alat-alat di perusahaannya sudah tua dan mau dijual. jadi,yang bekerja saat ini adalah ayah saya. ayah saya bekerja di sebuah kantor di daerah Fatmawati. ia sudah bekerja selama belasan tahun. tetapi dia bekerja sambil menahan sakit yang dideritanya. ayah saya mempunyai penyakit Asam Urat. penyakit ini sudah lama ia derita sejak tahun 2007. tapi akhir taun 2009,penyakit itu sering kambuh. ayah tidak bisa jalan dan bekerja,dan sejak itu juga,ayah sering keluar masuk rumah sakit. 7 kali ayah masuk RS.Pertamina,tetapi tidak ada perkembangan. akhirnhya ayah dipindahkan ke RS.Internasional Bintaro,dan disana dokter menjelaskan bahwa ayah saya mennderita Ginjal. banyak usaha yang kami lakukan. dari obat herbal,jamu,sampai obat-obatan,semuanya ayah saya minum. tapi tidak ada perkembangan sama sekali. sekali dua kali ia keluar dari rumah,dan sekali dua kali juga ia balik lagi kerumah sakit. sampai akhirnya dokter menyarankan untuk cuci darah. itu hal yang sangat keluarga kami tidak inginkan,tapi memang itujalan satu-atunya untuk kesehatan ayah. kami mengambil keputusan untuk menerima saran dokter,dan akhirnya cuci darah pun dilakukan. sekali,dua kali,tiga kali,sampai ayah saya turun berat badannya sampai 10 kg. tapi sesudah itu boleh dbawa pulang ke rumah. sampai akhirnya tahun baru pun datang,keluarga kami senang menyambutnya,karena ayah sudah bisa berkumpul kembali dirumah. ayah sangat senang mendengar suara terompet dan kembang api yang bergema dimana-mana. tapi senyuman kami itu tidak lama. sesudah tahun baru,awal Januari 2010 ayah kembali masuk RS.Internasional Bintaro,kembali cuci darah dann suntik dengan berbagai cairan. sampai akhirnya pada tanggal 17 Januari 2010,ayah meninggal di RS pada jam 07.45. begitu sedih kami mendengar berita itu. tangis,lemas,pingsan,itu yang keluargaku alami begitu mendengar ayah meninggal. begitu banyak orang yang melayat dan mengantar ayah ke pemekaman. bagaikan bencana untuk keluarga kami. karena yang bekerja pada saat itu adalah ayah. sekarang ayah pergi untuk selamanya dan kami tidak tau pendapatan apa yang akan didapat untuk keluargaku. sekarang hanya ibu yang berusaha dan berjuang untuk keluaraga dan berusaha untuk sekolah anak-anaknya. dan sekarang saya juga mengerti arti kehidupan dan bagaimana susahnya mencari uang untuk biaya hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar